You are What You Write
It’s
all about social media (session 1)
Punya Media Sosial bagai punya Tahi Lalat
sumber gambar:intisari-online.com
Zaman gini siapa sih yang gak punya
media sosial? Banyak orang yang bahkan mulai berpendapat bahwa “kalau lo belum
punya media sosial, lo belum gaul”. Jadi sekarang kalau diibaratin itu, orang
buat media sosial hanya untuk mendapat pengakuan dari orang lain. Hmm~ Lantas
apa yang salah dengan semua ini? Ya sebenarnya ga ada yang salah sih. Semua
orang berhak banget kok buat memiliki account
di semua media sosial yang ada di seluruh belahan dunia ini. Tapi yang jadi
masalah adalah pada saat kita tidak tahu bagaimana cara menggunakan media
sosial tersebut untuk sesuatu yang positif, membangun diri sendiri dan juga
membangun orang lain di sekitar kita.Punya media sosial membuat orang-orang memiliki tanggapan berbeda-beda. Tahi lalat yang ada pada tubuh, kadang dipercaya mempermanis diri namun ada juga menganggap tahi lalat membuat jelek sehingga perlu ditutupi
Ada dua tipe orang di media sosial. Pertama, si
jaim. Dia akan berusaha membuat isi media sosialnya cantik. Dia berusaha
mencitrakan dirinya supaya orang lain melihat segala hal yang baik, yang
menarik, dan mahal pada dirinya, memang terkesan agak ‘bohong’ sih. Contohnya,
foto makanan di restoran mahal, foto saat travelling,
foto produk-produk yang baru dia beli dan harganya memang mahal. Tak sedikit
orang yang ingin dikenal sebagai orang yang mampu, punya uang, dan “mahal”. Hal
ini tidak berlaku bila ia memang food
blogger yah teman-teman. Atau ia memang agent
travel yang mempromosikan jasanya. Orang ini menutup tahi lalatnya yang mudah dilihat orang dengan kamuflase.
Yang kedua, si apa adanya. Orang-orang apa adanya,
menempatkan media sosial mereka sama seperti kehidupan biasa mereka. Mereka
tidak peduli jika mereka dipandang baik atau buruk oleh orang lain. Mereka hanya
membagikan kehidupan mereka kepada orang lain. Terserah bagaimana orang
menilai, mereka menempatkan diri sebagai orang yang cuek yang tidak peduli.
“Semua ini punya gue. Apa yang gue post
ya terserah sama keinginan gue. Lo mau baca tinggal follow, ga suka ya unfollow
aja! Kok susah”. Statement ini sudah
marak di media sosial. Tahi lalat bukan masalah, bila orang merasa tahi lalat membuat jelek, apa yang mau diprotes.
Wah, sangat berbalikan memang. Keduanya sama-sama
memiliki sisi negatif dan positif. Akan tetapi, bagaimana seharusnya kita
bersikap? Bagaimana seharusnya kita menanggapi media sosial? Lalu, di posisi
dimanakah Anda?
Nantikan
posting kami selanjutnya..
Salam,
Jennifer,
Natalia